..balikpapan..

..balikpapan..
..so beautiful..

Minggu, 16 Desember 2012

..ODHA..

..just like a simple word

..terlalu banyak diskriminasi..n..emang udah gw liat sendiri..bagaimana para ODHA,ga jarang mendapat perlakuan yang buruk
..entah dari penanganan di Rumah Sakit..atau pun dari lingkungan sekitar
..emang belum banyak yang gw liat..tapi udah cukup untuk menjelaskan,kesenjangan sosial itu ada buat mereka

..apa pernah terpikir..apabila mereka atau ada anggota keluarga mereka yang menjadi ODHA?
..apa mereka menerima apabila mendapatkan perilaku yang sama?

..apa penyakit ini di anggap sebagai kutukan atas kelakuan mereka sendiri?
..gw pikir ga juga!!
..karena..banyak di antara mereka yang tidakbersalah pun menjadi korban
..entah dari tindik,tato,transfusi..atau pun dari pasangan nya masing-masing

..entah siapa yang harus disalahkan dalam hal ini
..apa karena kelalaian diri sendiri atau pun kelalaian orang lain??
..siapa yang harus disalahkan??
..sementara..semua orang beresiko untuk menjadi ODHA

..melihat mereka yang berjuang buat menangani n menjadi pendamping para ODHA..ngbuat gw merasa berkesan
..tanpa rasa takut n jijik..mereka mendampingi para ODHA..agar mendapat perawatan n pengobatan yang layak
..karena masih banyak yang belum mengerti tentang cara penularan penyakit itu sendiri

..malahan ada di sebuah daerah di Jakarta..yang sudah menjadi salah satu black spot area
..mereka mengucilkan para ODHA
..tapi mereka tidak memberantas para junkie
..padahal..salah satu asal muasal penyakit itu adalah NARKOBA
..apa karena takut dengan para junkies..atau emang ga mau tw??
..padahal..dalam tahun 2012..sudah 12 orang meninggal akibat HIV/AIDS

..dari sudut pandang yang ada
..apabila di suatu daerah..yang elah di ketahui mempunyai frekwensi penyakit menular yang tinggi n mempunyai resiko penularan yang tinggi..maka..RT/RW serta PUSKESMAS terdekat..langsung mengadakan peninjauan
..ini bertolak belakang sekali..karena..setelah kami tanya,apakah ada penyuluhan dari daerah tersebut??..mereka jawab tak ada
..dan..mereka pun masih awam dengan penyakit ini
..entah karena ketidaktahuan atau pun rasa cuek n masa bodo??

..rumit jika kita mw n ingin membaca hati seseorang

..buat mereka yang mampu
..mereka dengan gampang n mudah untuk mendapatkan perawatan medis
..lain hal nya dengan mereka yang serba kekurangan..mereka sering di tolak di RS
..apalagi mereka yang ODHA
..apakah hanya orang kaya yang bisa mendapatkan perawatan?
..apakah mereka yang banyak uang saja yang berhak hidup sehat?
..apa para ODHA yang miskin harus mati tanpa mendapatkan perawatan medis??
..sedangkan para ODHA yang berasal dari keluarga borjuis bisa dengan mudah mendapatkan perawatanmedis??

..dimana para LSM yang mengaku CARE dengan para ODHA n mengaku sebagai pendamping para ODHA?..apa mereka dengan leluasa bisa menyerahkan dampingan nya ke LSM yang lain,sementara ODHA tersebut menjadi dampingan nya??
..tak jarang ada sebuah LSM yang mengaku sebagai pendamping para ODHA
..tapi begitu ODHA tersebut di buang oleh keluarga nya yang kaya..dan apa bila ODHA tersebut orang tak mampu..maka LSM tersebut,dengan seenak nya menyerahkan tanggung jawab sebagai pendamping nya kepada orang lain..dalam hal ini,LSM atau RS

..apapun itu
..ODHA juga manusia..yang berhak atas hidup layak tanpa diskriminasi dari lingkungan sekitar..baik dia itu kaya atau miskin
..kasihi mereka..karena mereka juga bisa n layak untuk hidup seperti mereka yang sehat
..para ODHA juga bisa berkarya..sama seperti mereka yang sehat

Sabtu, 13 Oktober 2012

..PENGORBANAN..cp

Musim hujan sudah berlangsung selama dua bulan sehingga di mana-mana pepohonan tampak menjadi hijau. Seekor ulat menyeruak di antara daun-daun hijau yang bergoyang-goyang diterpa angin.

"Apa kabar daun hijau!!!" katanya. Tersentak daun hijau menoleh ke arah suara yang datang.

"Oo, kamu ulat. Badanmu kelihatan kecil dan kurus, mengapa?" tanya daun hijau.

"Aku hampir tida
k mendapatkan dedaunan untuk makananku. Bisakah engkau membantuku sobat?" kata ulat kecil.

"Tentu ... tentu ... mendekatlah ke mari."

Daun hijau berpikir, jika aku memberikan sedikit dari tubuhku ini untuk makanan si ulat, aku akan tetap hijau, hanya saja aku akan kelihatan belobang-lobang, tapi tak apalah.

Perlahan-lahan ulat menggerakkan tubuhnya menuju daun hijau. Setelah makan dengan kenyang, ulat berterima kasih kepada daun hijau yang telah merelakan bagian tubuhnya menjadi makanan si ulat. Ketika ulat mengucapkan terima kasih kepada sahabat yang penuh kasih dan pengorbanan itu, ada rasa puas di dalam diri daun hijau. Sekalipun tubuhnya kini berlobang di sana sini, namun ia bahagia bisa melakukan bagi ulat kecil yang lapar.

Tidak lama berselang ketika musim panas datang, daun hijau menjadi kering dan berubah warna. Akhirnya ia jatuh ke tanah, disapu orang dan dibakar.

-----------

Apa yang terlalu berarti di dalam hidup kita sehingga kita enggan berkorban sedikit saja bagi sesama? Toh akhirnya semua yang ada akan binasa. Daun hijau yang baik mewakili orang-orang yang masih mempunyai "hati" bagi sesamanya. Yang tidak menutup mata ketika melihat sesamanya dalam kesulitan. Yang tidak membelakangi dan seolah-olah tidak mendengar ketika sesamanya berteriak minta tolong. Ia rela melakukan sesuatu untuk kepentingan orang lain dan sejenak mengabaikan kepentingan diri sendiri. Merelakan kesenangan dan kepentingan diri sendiri bagi sesama memang tidak mudah, tetapi indah.

Ketika berkorban, diri kita sendiri menjadi seperti daun yang berlobang, namun itu sebenarnya tidak mempengaruhi hidup kita. Kita akan tetap hijau, Allah akan tetap memberkati dan memelihara kita.

Bagi "daun hijau", berkorban merupakan satu hal yang mengesankan dan terasa indah serta memuaskan. Dia bahagia melihat sesamanya bisa tersenyum karena pengorbanan yang ia lakukan. Ia juga melakukannya karena menyadari bahwa ia tidak akan selamanya tinggal sebagai daun hijau. Suatu hari ia akan kering dan jatuh.

Demikianlah hidup kita, hidup ini hanya sementara kemudian kita akan mati. Itu sebabnya isilah hidup ini dengan perbuatan-perbuatan baik: kasih, pengorbanan, pengertian, kesetiaan, kesabaran dan kerendahan hati.

Jadikanlah berkorban itu sebagai sesuatu yang menyenangkan dan membawa sukacita tersendiri bagi anda. Dalam banyak hal kita bisa berkorban.

Mendahulukan kepentingan sesama, melakukan sesuatu bagi mereka, memberikan apa yang kita punyai dan masih banyak lagi pengorbanan yang bisa dilakukan. Jangan lupa bahwa kita pernah menerima pengorbanan yang tiada taranya dari Yesus hingga kita bisa diselamatkan seperti sekarang ini.

TUHAN YESUS Mengasihi, Memberkati & Menyertai Anda selalu..

..MUJIZAT DI KERAJAAN SEMUT..cp

Ada sebuah kerajaan semut. Kerajaan ini sangat unik; kerajaan ini mempunyai harta pusaka yaitu sebuh berlian warisan yang menjadi ciri khas kerajaan ini.

Pada saat itu kerajaan semut ini sedang dilanda oleh keadaan buruk. Raja pada kerajaan semut ini memiliki utang kepada kerajaan lain. Kemudian Raja yang memiliki piutang dengan kerajaan ini datang ke kerajaan ini d
an menahan raja yang berkuasa atas kerajaan ini serta mengubah surga kerajaan ini menjadi neraka.

Raja itu menguasai kerajaan ini kemudian raja itu menahan seluruh rakyat kerajaan ini. Kemudian raja ini mengultimatum kerajaan ini. Dia memberikan pernyataan bahwa dia akan menyiksa seluruh rakyat kerajaan sampai kerajaan ini memberikan harta pusaka itu kerajaan ini kepadanya. Raja itu memberikan waktu 2 minggu untuk dia mendapatkan harta pusaka kerajaan ini. Rakyat tidak bisa berbuat apa-apa, mereka hanya pasrah terhadap apa yang menimpa mereka.

Tetapi ada seorang anak muda yang berpuasa sejak kedatangan raja yang jahat ini. Dia berdoa kepada Tuhan agar terjadi mujizat pada negaranya dan negaranya tidak hancur. 13 hari sudah berlalu. Hari ini ada kabar yang memilukan bahwasannya orang-orang yang ada di penjara kerajaan berlabel x akan dibunuh.

Mendengar hal ini pemuda ini sangat terkejut karena orangtua dari pemuda ini ada di kerajaan ini.Tetapi ia kembali berdoa kepada Tuhan, tiba- tiba suara Tuhan mengatakan ia harus memilih salah satu keluarga atau kerajaannya. Ia pun dengan tekad bulat memilih untuk menyelamatkan bangsanya.

Tidak hanya itu si raja ini juga membuat sebuah jebakan yang akan berlaku jika pada orang yang menyebutkan satu kata tertentu dan hanya raja ini yang tahu. Kemudian raja ini menangkap pemuda ini dan memenjarakannya di depan perangkap yang telah dibuat oleh raja ini.

Kemudian si raja ini bertanya kepada pemuda ini, apakah yang membuat pemuda ini terlalu yakin untuk tidak memberitahukan keberadaan harta pusaka kerajaan itu. Tetapi pemuda ini kembali bertanya. Pemuda menanyakan kepada raja tersebut jika pemuda ini tidak mau mengatakan dimana pusaka itu berada, apakah yang akan diperbuat oleh raja tersebut.

Maka raja itu menjawab ”maut”. Seketika itu terbukalah permukaan lantai yang dipijak oleh raja tersebut, dan ia pun terjatuh dalam perangkap yang diciptakan oleh dirinya sendiri, ia tidak sadar bahwa ia memancing pemuda itu berdialog untuk mengatakan kata kunci yang akan membuka jebakan ini.

Karena dialog itu ditonton oleh rakyat kerajaan ini termasuk keluarga pemuda ini. Jadi raja mau pemuda ini benar-benar menderita karena ucapannya sendiri. Tapi mujizat Tuhan dinyatakan. Akhirnya bangsa itu terbebas dari segala raja yang kejam ini dan membebaskan raja mereka yang ditahan.

Mazmur 105: 5 -- "Ingatlah perbuatan- perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat- mujizat-Nya dan penghukuman- penghukuman yang diucapkan-Nya."

Kamis, 11 Oktober 2012

..the trip of my life..111012..

..today is my bday..huuuuuuuffh..37th sudah..
..masih gw inget waktu masih bocah..setiap bday..bokap n nyokap selalu bikinin gw bday party..walaupun sederhana..tapi..mengesan kan
..sekarang..hahhhahaa..udah tua..tapi selalu ada saja kejutan..baik itu dari keluarga besar..ataupun dari anak gw
..ga banyak yang gw minta di bday gw..semoga gw bertambah dewasa n bertumbuh didalam Tuhan..n..semoga,pekerjaan gw selalu diberkati n gw bisa menjadi sumber berkat buat semua orang di sekeliling gw..terutama ortu,sodara..terlebih lagi 3anak gw
..kesehatan n umur panjang..agar gw bisa ngliat 3anak gw menjadi orang yg hebat
..gw yakin itu
..3anak gw pasti bisa menjadi orang yg sukses
..yaaa..walaupun sekarang ini kami tertatih..tp..gw yakin..pertolongan n berkat Tuhan tidak akan pernah ada putus nya buat kami berrempat

..sudah banyak yg tertinggal dalam hidup gw sekarang ini
..mungkin belum waktu nya
..tapi gw yakin..Tuhan punya rencana indah buat gw n keluarga gw
..walaupun gw hanya sebagai single parent..tapi gw yakin n percaya..Tuhan akan selalu tolong gw dalam setiap langkah gw

..ga seperti tahun2 yang lewat..tahun ini gw koq rasa nya bener2 terharu n seperti kembali ke masa yg lewat
..di otak gw..jadi teringat..masa yg udah lewat..semua seperti film yg kembali di putar
..apa ini pertanda??..atau Tuhan mengingatkan gw..atas semua apa yg sudah gw dapat n gw beri..apa yg sudah gw perbuat..???
..hhmmm..semua rencana Tuhan selalu indah pada waktu nya

..Tuhan tau apa isi hati gw..banyak permintaan..tp..atas ijin Nya..gw serahkan n pasrah kan

..mungkin semua bingung kenapa gw sekarang lebih religious seperti ini??
..semua hanya karena..gw ingin mengejar semua yg terringgal dlm hidup gw
..dulu gw aktif..tp..sekarang tidak
..ini yg gw kejar
..bukan karena merasa sudah bau tanah atau apapun
..tapi karena gw..ingin hidup gw..kembali seperti dulu..DEKAT DENGAN NYA
..apa semua sudah terlambat??..gw rasa tidak..tidak pernah ada kata terlambat bagi Tuhan..apabila kita benar2 dekat dengan Nya

..banyak hal yg ga dapat diselami
..banyak hal yg ga terduga
..banyak hal yg sudah gw alami
..semua atas ijin Tuhan
..n..gw dengan penuh keyakinan..menganggap semua itu berkat n teguran dari Nya

..sampai sekarang..gw masih belum bisa membahagiakan orang2 di sekeliling gw
..terlebih lagi..orang tua dan my 3 angel
..harapan gw..suatu saat nanti..gw bisa membahagiakan mereka n menjadi berkat buat orang2 yang ada di sekeliling gw
..i wish..i hope

..heheehhee..gw juga punya harapan tersendiri buat 3 malaikat gw tersayang
..semoga mereka bertiga selalu rukun,saling bantu,saling sayang,rajin,menjadi orang yg berhasil,pinter,sukses dalam segala hal..dan yg terpenting,selalu setia n takut akan Tuhan

..i love u,mom
..i love u,dad
..i love u all my angel's
..i love u,my little bro

..terima kasih Tuhan..Kau berikan semua yg aq pinta..Kau beri keluarga yg hebat,walau terpecah
..Kau beri 3 malaikat penyemangat hidup ku
..terima kasih Tuhan atas semua yg Kau beri kepada ku
..jadi kan ku indah..jadikan ku pelangi
..i love YOU,LORD
..Haleluya..Amin

Selasa, 09 Oktober 2012

..i don't care..081012,by me

..sekilas mungkin, menjadi lebih baik apabila kita berlagak cuek dengan semua apa yang ada di sekeliling kita.
..sekilas mungkin kita lebih baik bertingkah seolah-olah tak tau dengan kejadian sebenarnya
..sekilas mungkin kita lebih baik menjadi orang yang sombong

..pemikiran yang sederhana..yang disebabkan oleh banyak hak yang kadang sangat rumit untuk dipikirkan
..pemikiran yang kadang menjadi sangat dewasa

..mungkin ini hanya pemikiran ku saja tentang semua orang di sekeliling ku
..yang ku rasa sangat aneh dan kadang terlalu egois dan sangat mementingkan diri sendiri

..tanpa mau melihat kesusahan orang lain
..hanya mau di perhatikan,tapi tak mau memperhatikan

..di saat dibutuhkan..tak pernah ada
..namun disaat mereka membutuhkan..mereka selalu mencari kita

..sama seperti manusia ke Tuhan nya
..terkadang disaat kita sedang senang..kita terlupa untuk selalu mengucap syukur kepada Nya
..disaat kita mulai lelah dan tertatih..kita mulai meminta bantuan Nya

..ini hanya pemikiran ku sendiri
..entah semua setuju atau tidak
..namun ini hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan dengan apa yang ku lihat di sekitar ku

..tak jarang manusia hanya berbekal dengan ke egoan nya masing-masing
..apabila sedang diatas..mereka seperti tidak membutuhkan tangan orang lain untuk menggandeng nya berjalan
..namun di saat dia mulai terjatuh..makadia segera mencari genggaman tangan orang lain untuk membantu nya berdiri
..manusia tidak dapat hidup tanpa ada nya orang lain di sekeliling nya
,,demikian juga..manusia tidak akan hidup tanpa ijin dan kasih Tuhan

..Tuhan sungguh dasyat bekerja atas diri ku
..disaat aku mulai jatuh..Dia menggenggam tangan ku dan membantu ku untuk berdiri tegak lagi
..bagaikan bayi mungil yang mulai belajar berjalan
..Dia menggenggam tangan ku,mengajak ku berdiri tegak dan melangkah lagi walaupun dengan tertatih
..walaupun tersandung..dan terus tersandung..namun genggaman tangan Nya tak pernah lepas menggenggam ku erat
..seolah tak menginginkan ku untuk selalu terjatuh dibatu sandungan yang sama

..sungguh dasyat Tuhan Yesus ku
..sungguh besar kasihdan penyertaan Nya pada ku

..dalam hati ku..ku ingin hidup baru..ku ingin seperti bayi mungil,yang tak berdosa
..seandai nya waktu bisa berputar..inilah yang menjadi kerinduan ku
..aku hanya ingin hidup ku seperti dahulu
..namun semua itu tak mungkin
..sampai kapan pun juga..tak akan bisa
..kerinduan ku disaat ini hanyalah sederhana
..menjadi saksi Mu

..sungguh baik Tuhan Yesus ku
..aku tak perduli dengan semua kelimpahan yang ada di muka bumi ini
..disaat ini aku hanya menginginkan..Kau selalu memberkati aku..Tuhan
..Tunjukkan kuasa Mu atas ku
..agar aku tetap bisa menulis dan menulis akan Engkau
..walaupun itu hanya sebuah coretan pribadi ku

..sungguh indah rencana Mu,Tuhan
..ajar ku untuk selalu bersyukur atas semua apa yang Kau beri kepada ku
dan 3anakku
..walau ku tertatih..namun ku yakin dan percaya..Kau telah merencanakan sesuatu yang indah bagi ku dan 3anakku 
..jadikan ku pribadi yang baru yang selalu dekat dengan Mu,Bapa
..Tuhan Yesus ku sungguh baik
..Tak pernah sekali pun ku ditinggalkan Nya
..dalam segala hal Dia selalu mendampingi ku
..menjewer ku disaat aku mulai bandel..ditatah nya aku disaat terjatuh
..sungguh luar biasa Yesus ku
..sudah terlalu banyak berkat dan penyertaan Nya bagi ku..yang sungguh ajaib ku rasa
..sertai aku selalu..Tuhan Yesus
..jadi kan ku murid Mu yang setia
..jadikan ku saksi Mu
..aku tak perduli mereka mau bilang apa
..yang ku tau..Kau lah Yesus Tuhan ku
..teguhkanlah hati ku..Bapa
..agar tak lagi ku dengar bisikkan untuk berpaling dan meninggal kan Mu
..berikanlah aku talenta dan kemampuan untuk menulis dan bersaksi akan Engakau
..karena Kau sungguh dasyat ya Yesus ku
..tak ada satu pun yang sanggup melawan Engkau

..ini hanya pemikiran sederhana
..pemikiran sebuah pribadi yang sederhana
..pemikiran dari lubuk hati yang paling dalam
..yang tak perduli dengan cemooh orang yang menghendaki agar berpaling
..ini hanyalah sebuah pemikiran ku
..dasar hidup ku..kepercayaan ku
..sesuai dengan pengakuan Iman Rasuli

..Tuhan Yesus ku sungguh hebat
..berkat Mu sungguh luar biasa
..kuasa Mu tak ada tandingan nya
..aku bangga menjadi murid Mu
..i love You,Jesus..with all my heart

..5 EKSOTISME MAGIS MASYARAKAT SULKU DAYAK,,copas dari uniknya.com..

5 Eksotisme Magis Masyarakat Suku Dayak

oleh Izzaniskala
[UNIKNYA.COM]: Keberadaan Suku Dayak merupakan salah satu bukti dari kemajemukan suku bangsa di Indonesia dan sebagian Malaysia yang mendiami Pulau Kalimantan. Suku Dayak memiliki banyak subsuku yang mendiami di berbagai wilayah di daratan dan sekitar perairan Pulau Kalimantan. Di Indonesia Suku Dayak dikenal dengan kebudayaan dan keragamaan seninya, keindahan tenunan, ukiran serta kerajinan tangan lainnya. Namun dalam kesehariannya mereka tidak terlepas dari keluhuran nilai dan filosofi yang telah dipegang teguh sejak zaman nenek moyang mereka, sesuatu yang memiliki nilai magis dan pedoman hidup.  Kali ini uniknya.com merangkum keindahan budi dan karsa masyarakat Suku Dayak dari sisi keindahan nilai mistis dalam keseharian mereka.

1. Tato (Parung atau Betik)
 
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Tutup
Tato (Parung atau Betik) (sumber:blogspot.com.uniknya.com)



Secara relijius tato bagi masyarakat Suku Dayak pada umumnya, merupakan sebuah ‘obor’ yang akan menerangi perjalanan hidup seseorang menuju alam keabadian, setelah kematian. Sehingga tidak herang mereka memiliki pemahaman, semakin banyak memiliki tato makan jalan kehidupan mereka semakin terang dan jalan menuju ke alam keabadian semakin lapang. Namun tidak semua Suku Dayak memiliki konsepsi yang sama, bahkan ada dari subsuku Dayak yang tidak memiliki tradisi tato, seperti masyarakat Dayak Meratus di Kalimantan Selatan dan Suku Maanyan di Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Barito Timur .
Bagi suku Dayak yang bermukim perbatasan Kalimantan dan Serawak Malaysia, misalnya, Tato di sekitar jari tangan menunjukkan orang tersebut suku yang suka menolong seperti ahli pengobatan. Semakin banyak Tato di tangannya, menunjukkan orang itu semakin banyak menolong dan semakin ahli dalam pengobatan.  Dan bagi masyarakat Dayak Kenyah dan Dayak Kayan di Kalimantan Timur, banyaknya Tato menggambarkan orang tersebut sudah sering mengembara. Karena ada kebiasaan  setiap perkampungan Dayak yang mentradisikan Tato memiliki jenis motif Tato tersendiri bahkan memiliki penempatan Tato tersendiri di bagian tubuh mereka yang merupakan ciri khas suku mereka. Sehingga bagi mereka banyaknya Tattoo menandakan pemiliknya sudah mengunjungi banyak kampung.
Ada pula tato yang menandakan status sosial kebangsawanan di dalam masyarakat Suku Dayak. Seperti di dalam tatanan sosial masyarakat Dayak Kenyah, mereka memiliki tato bermotifkan burung enggang (anggang), unggas khas Kalimantan yang dianggap sebagai raja dari segala burung. Burung tersebut melambangkan kegagahan, keperkasaan, kharisma dan kejayaan. Sehingga tato burung enggang hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja. Sementara bagi Suku Dayak Iban bagi kepala suku dan keturunannya mereka memiliki tato yang bermotifkan ‘dunia atas’ atau sesuatu yang hidup di atas.
Baik tato bagi kaum pria dan wanita di dalam tatanan masyarakat Suku Dayak memiliki perbedaan dari nilai dan fungsinya. Tato pada kaum wanita diberikan sebagai penghargaan atas prestasi dan bakat mereka yang mencolok, seperti dalam menenun, menari dan menyanyi. Tenunan bagi masyarakat Suku Dayak memiliki nilai reliji yang sangat luhur, dan membutuhkan keahlian tertentu. Dalam kepercayaan ritual, tenunan menghubungkan mereka dengan roh-roh penolong sebelum mereka merancang tenunannya.Hal ini menginspirasikan jiwa yang lain untuk membuat tenunan baru. Pekerjaan tekstil,secara sosial dan ritual ‘dihargai’ dengan dibuatnya tato pada tangan wanita.oleh sebab itu corak dan gambar tatto pada wanita dayak diberikan berbeda beda sesuai dengan keahliannya.

2. Ngayau (Mengayau)

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Tutup
Ngayau (Mengayau) (sumber:blogspot.com.uniknya.com)




Mengayau, Ngayau, merupakan sebuah ritual yang dilakukan dalam peristiwa peperangan, sebuah tradisi yang mengharuskan para petarung mereka memenggal kepala musuh. Tradisi ini dimiliki oleh Suku Dayak Iban,  Kalimantan Barat. Tradisi ini merupakan cara untuk menunjukan keberanian kaum pria, melindungi masyarakat, dan memperluas wilayah mereka.
Dalam kajian kebudayaan, mengayau, dikenal sebagai sebuah upacara adat suku Dayak di pulau Kalimantan (Borneo) (Yekti Maunati, 2006).  Mengayau memiliki banyak tujuan seperti menunjukkan keberanian, mempertahankan dan memperluas wilayah, melindungi warga suku, persembahan kepada dewa, dan salah satu cara untuk bertahan hidup. Sementara itu, menurut JU Lontaan (1975:533-535), mengayau memiliki beberapa tujuan, yaitu melindungi pertanian, untuk mendapatkan daya rohaniah, balas dendam, dan daya tahan berdirinya suatu bangunan.
Aktifitas ‘berburu kepala’ dilakukan secara berkelompok oleh lelaki Suku Dayak Iban, dan mereka yang berhasil dianggap sebagai pahlawan perang dan mendapat gelar ‘Bujang Berani’.  Di masa lampau, leluhur Suku Iban menggunakan tradisi mengayau/kayau ini juga untuk mempersembahkan sebuah pengorbanan bagi dewa-dewa mereka.  Sebenarnya bagi suku Dayak Iban, ngayau  merupakan upacara adat yang dilakukan secara khusus dan tidak sembarang orang dapat mengayau karena terdapat aturan yang harus ditaati. Pengayauan  sesungguhnya adalah hukuman yang sangat berat bagi pemenang kayau, karena suatu ketika dirinya akan /dikayau/ oleh orang lain. Tradisi ini terus berlangsung lama hingga akhirnya mulai berkurang ketika agama Kristen masuk ke Kalimantan. Saat ini upacara adat mengayau hanya digelar untuk merayakan pesat adat. Adapun sebagai pengganti kepala manusia panitia menggunakan kepala babi (cetak.kompas.com)

3. Mitos Kek Catok, Kek tung

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Tutup
Ilustrasi Mitos Kek Catok, Kek tung (sumber:blogspot.com)




Masyarakat Dayak di Kalimantan Barat, memiliki legenda yang eksotis dalam budaya tuturnya, yakni sesosok mahluk mitologi yang mereka kenal dengan nama Kek Catok.  Sesosok mahluk yang mereka kenal sebagai harimau dahan, yang senantiasa mengeluarkan bunyi ‘kung kung kung’, sayup sayup nan menggetarkan hati. Mereka menganggap sosok Kek Catok  sebagai mahluk penjaga hutan, karena mampu mengendalikan kerakusan manusia yang ingin merusak dan mengambil kekayaan hutan seenaknya. Itu sebabnya, masyarakat Suku Dayak Simpakng senantiasa mengelola hutan secara lestari, mempertahankan tradisi berladang, dan menolak perkebunan monokultur yang merusak alam.
“Selain Kek Catok, kami juga menyebutnya togukng, macatn daan, serta remaong. Wujudnya benar-benar berupa satwa, tetapi memiliki nilai mistik melalui suaranya. Jika bersuara, isyarat akan terjadi sesuatu, pada umumnya ke arah yang buruk,” tutur Beleng, yang oleh Komunitas Dayak Simpakng di Kota Pontianak diberi kepercayaan sebagai tamongokng atau semacam kepala adat.
Berdasarkan cerita legenda sosok kek catok ini memiliki hubungan asmara dengan seorang manusia, dan diyakini hingga sekarang darahnya mengalir di beberapa anggota masyarakat Suku Dayak Simpakng. Adoria Nitty (47), petinggi adat Banua Simpakng, yang kesehariannya mendapat mandat sebagai tetua adat di Desa Banjur Karab, Kecamatan Simpang  Dua, menuturkan, siapa yang punya susur galur dengan togukng bisa memanggil dia melalui beberapa ritual.
Yakni membakar bulu ayam putih, dengan sesaji berupa daging, hati, dan darah ayam putih, ujung kaki, ujung paruh, dan ujung jengger, serba sedikit dalam kondisi matang dengan dipanggang. Sambil membakar bulu ayam, mantera dirapalkan.
Adapun sosok togukng memiliki keanehan di tubuhnya yakni guratan menyerupai gambar pedang, senapan lantak, parang, dan atribut masyarakat Dayak lainnya. Pada saat tertentu, bisa juga makhluk ini menyerupai kelempiau (ada yang menyebutnya sejenis kera ataupun macan) belang hitam-putih.  Togukng yang bisa menyerupai satwa kelempiau ini dibenarkan Adoria Nitty (47), petinggi adat Banua Simpakng, yang kesehariannya mendapat mandat sebagai tetua adat di Desa Banjur Karab, Kecamatan Simpang Dua. Sebagai hewan mistis setengah hantu, makhluk ini bisa berubah bentuk. Mulanya remaong, sejenis kucing hutan yang besar.
Menurut Nitty, togukng punya gaya terbang yang unik. Ia selalu hinggap dengan posisi melintangi batang pohon, bukan membujur seperti layaknya hewan hutan lainnya, seperti memeluk pohon dengan gaya melintang.
Sosok mahluk mitos ini tidak sesakti yang dipikirkan, karena ia pun memiliki kelengahan dan kesialan  yang mampu menimpanya. Beleng menilai, naas bisa saja menimpa togukng, yakni dalam bahasa lokal disebut ‘kempunan’. Kempunan berarti suatu malapetaka yang sewaktu-waktu bisa menimpa, tanpa bisa diprediksi. Biasanya kempunan terjadi jika kita tidak menyentuh makanan yang ditawarkan seseorang, sebelum kita bepergian. Makanya dalam tradisi masyarakat Dayak, jika saat hendak bepergian tiba-tiba ditawarkan makanan, haruslah diterima, minimal disentuh atau disebut pusak.

4. Mitologi Naga Air

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Tutup
Ilustrasi Mitologi Naga Air (sumber:blogspot.com)




Masyarakat Kutai Barat (Kubar), khususnya warga Mahakam Ulu, digemparkan kemunculan sepasang ular raksasa sebesar drum atau berdiameter sekitar 60 sentimeter, dengan panjang sekitar 40 meter. Ular raksasa itu terlihat meliuk di permukaan air di Riam Haloq, Kampung Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai.
Gambar tersebut diambil oleh anggota tim wilayah bencana banjir yang kemudian diterbitkan oleh Utusan Sarawak, sebuah koran lokal, pekan lalu. New Straits Times di Kuala Lumpur, juga memuat foto tersebut yang kemudian dirilis oleh The Telegraph, Inggris, pada 11 Februari 2009 lalu.
Munculnya binatang raksasa yang diyakini warga hulu Sungai Mahakam Kalimantan Timur sebagai naga ini dibenarkan oleh drs Toni Imang, Kabag Sosial, Kabupaten Kutai Barat. “Kebetulan yang disebut dalam berita itu adalah kampung halaman saya,” katanya menjawab Kompas saat dihubungi via ponselnya, Jumat (5/2/2010)
“Di masyarakat kami di pedalaman hulu Mahakam, binatang itu namanya lengian atau naga air. Sejak saya masih kecil, saya sudah mendengar cerita semacam itu. Secara fisik, saya belum pernah melihat binatang itu. Tetapi telapak naga yang ditinggalkan saat binatang seperti itu melintasi daratan, sawah, atau kolam saya pernah melihat,” katanya.
Menurut kepercayaan masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Mahakam, kemunculan naga ke permukaan sungai bagi Suku Dayak merupakan sebuah pertanda akan turun hujan deras yang disertai banjir dan memang kenyataannya pertanda itu terjadi. Tiga hari setelah kemunculan naga tersebut, daerah Sungai Mahakam diterjang banjir dan hujan deras selama tiga hari berturut-turut. Berdasarkan legenda yang hidup di masyarakat setempat yaitu di daerah Kalimantan dan sekitarnya, memang dipercayai adanya ular besar yang mirip naga dan bernama Nabau. Nabau ini memiliki panjang sekitar 80 meter dengan kepala yang menyerupai naga dengan tujuh lubang hidung. Namun belum pernah ada masyarakat yang melihat apakah ular-ular raksasa yang diduga naga itu menyemburkan api dari mulutnya seperti naga yang digambarkan di film-film.Percaya atau tidak percaya, legenda tentang naga ini tetap menjadi misteri dan akan terus menarik untuk diteliti, diselidiki dan dijadikan cerita yang terus berkembang.

5. Pusaka Supranatural
Setiap suku bangsa yang terdapat di berbagai wilayah Indonesia dan Malaysia, dipastikan memiliki kepercayaan terhadap benda-benda yang memiliki kekuatan supranatural dengan berbagai fungsi dan tujuan. Berikut pusaka supranatural yang dimiliki kekuatan magis dalam kehidupan masyarakat Suku Dayak:
  • Gerangiiq, diyakini memiliki kekuatan mistis walaupun bentuknya kecil sebesar jari kelingking, namun dibuat secara khusus mulai dari pembuatan hingga pemilihan bahan kayunya. Kekuatan mistis yang dimiliki oleh gerangiiq ini adalah mampu menangkal satu atau dua kekuatan ‘gelap’ jahat. Gerangiiq biasanya digunakan secara dikalungkan.
  • Serempelit, sebuah benda mistis yang berupa ikat pinggang. Serempelit ini berfungsi untuk melindungi seseorang ketika dalam situasi peperangan, perkelahian. Selain dipercaya memiliki kekuatan mistis, isi yang terdapat di dalamnya merupakan bahan-bahan yang dianggap memiliki nilai magis. Mengajiiq atau bekajiiq, adalah sebuah proses pembuatan serempelit yang dilakukan oleh seorang guru. Kebanyakan orang yang memakai serempelit dipinggangnya akan merasa tangguh dan lebih percaya diri.
  • Penyirapm, merupakan minyak yang diyakini memiliki kekuatan magis, biasa dibawa ataupun disimpan di dalam rumah. Minyak penyirapm memiliki daya magis yang mampu menyembunyikan wujud seseorang ataupun rumah, sehingga tidak terlihat oleh musuh atau siapapun.  Ciri seseorang yang menyimpan minyak peripapm adalah terdengarnya suara kodok bersahutan. Penyirapm berasal dari bahasa Dayak Benuaq yang artinya suasana malam gelap gulita, tanpa sinar bulan sekalipun.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... Tutup
Ilustrasi Pusaka Supranatural (sumber:blogspot.com.uniknya.com)




Demikian eksotisme kebudayaan masyarakat Suku Dayak, baik yang termasuk ke dalam wilayah Indonesia maupun Malaysia. (**)

Sabtu, 02 Juni 2012

..i know..by..schwars diamand..3.11.5

..dkesunyian,aq bjalan..mencoba tetap bdiri dlm sepi..
..dkesunyian,aq sepi..mcoba tegar bdiri dlm hdp..
..dkesunyian,aq hdp..mcoba tegak bdiri dlm lelah..
..dkesunyian,aq lelah..mcoba trus bdiri mnunggu..
..dkesunyian,aq mnunggu..mcoba trus bdiri mcari..
..dkesunyian,aq mcari..mcoba trus bdiri mnunggu jawabn..
..dkesunyian,aq temukan..mcoba terus bdiri n tsadar..
..dkesunyian,aq sadar..dlm sepi aq hdp klelahn mnunggu n mcari jawabn..
..dkesunyian q dptkan jawabn..aq tak pernah sendiri..
..dkesunyian aq tw..I KNOW,GOD NEVER LEAVE ME ALONE..


..IBU..MENGAPA IBU MENANGIS??..


Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?".
Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak".
"Aku tak mengerti" kata si anak lagi.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."


Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"
Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.


Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.


Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan."Ya Tuhan, mengapa wanita mudah sekali menangis?"


Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,
"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, danmengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan enjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkanperasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan.
Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".


Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup

..PANGKALIMA BURUNG..cerita dayak

Dalam masyarakat Dayak, dipercaya ada ada suatu makhluk yang disebut-sebut sangat agung, sakti, ksatria, dan berwibawa. Sosok tersebut konon menghuni gunung di pedalaman Kalimantan, bersinggungan dengan alam gaib. Pemimpin spiritual, panglima perang, guru, dan tetua yang diagungkan. Ialah pangkalima perang Dayak, Pangkalima Burung, yang disebut Pangkalima oleh orang Dayak pedalaman. Ada banyak sekali versi cerita mengenai sosok ini, terutama setelah namanya mencuat saat kerusuhan Sambas dan Sampit.
Ada yang menyebutkan ia telah hidup selama beratus-ratus tahun dan tinggal di perbatasan antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Ada pula kabar tentang Pangkalima Burung yang berwujud gaib dan bisa berbentuk laki-laki atau perempuan tergantung situasi. Juga mengenai sosok Pangkalima Burung yang merupakan tokoh masyarakat Dayak yang telah tiada, namun dapat rohnya dapat diajak berkomunikasi lewat suatu ritual. Hingga cerita yang menyebutkan ia adalah penjelmaan dari Burung Enggang, burung yang dianggap keramat dan suci di Kalimantan.
panglima burung
Selain banyaknya versi cerita, di penjuru Kalimantan juga ada banyak orang yang mengaku sebagai Pangkalima Burung, entah di Tarakan, Sampit, atau pun Pontianak. Namun setiap pengakuan itu hanya diyakini dengan tiga cara yang berbeda; ada yang percaya, ada yang tidak percaya, dan ada yang ragu-ragu. Belum ada bukti otentik yang memastikan salah satunya adalah benar-benar Pangkalima Burung yang sejati.
Banyak sekali isu dan cerita yang beredar, namun ada satu versi yang menurut saya sangat pas menggambarkan apa dan siapa itu Pengkalima Burung. Ia adalah sosok yang menggambarkan orang Dayak secara umum. Pangkalima Burung adalah perlambang orang Dayak. Baik itu sifatnya, tindak-tanduknya, dan segala sesuatu tentang dirinya.
Lalu bagaimanakah seorang Pangkalima Burung itu, bagaimana ia bisa melambangkan orang Dayak? Selain sakti dan kebal, Pangkalima Burung juga adalah sosok yang kalem, tenang, penyabar, dan tidak suka membuat keonaran. Ini sesuai dengan tipikal orang Dayak yang juga ramah dan penyabar, bahkan kadang pemalu. Cukup sulit untuk membujuk orang Dayak pedalaman agar mau difoto, kadang harus menyuguhkan imbalan berupa rokok kretek.
Dan kenyataan di lapangan membuyarkan semua stereotipe terhadap orang Dayak sebagai orang yang kejam, ganas, dan beringas. Dalam kehidupan bermasyarakat, orang Dayak bisa dibilang cukup pemalu, tetap menerima para pendatang dengan baik-baik, dan senantiasa menjaga keutuhan warisan nenek moyang baik religi maupun ritual. Seperti Pengkalima Burung yang bersabar dan tetap tenang mendiami pedalaman, masyarakat Dayak pun banyak yang mengalah ketika penebang kayu dan penambang emas memasuki daerah mereka. Meskipun tetap kukuh memegang ajaran leluhur, tak pernah ada konflik ketika ada anggota masyarakatnya yang beralih ke agama-agama yang dibawa oleh para pendatang. Riuh rendah tak berubah menjadi ketegangan di ruang yang lingkup–yang oleh orang Dayak Ngaju disebut Danum Kaharingan Belum.
Kesederhanaan pun identik dengan sosok Pangkalima Burung. Walaupun sosok yang diagungkan, ia tidak bertempat tinggal di istana atau bangunan yang mewah. Ia bersembunyi dan bertapa di gunung dan menyatu dengan alam. Masyarakat Dayak pedalaman pun tidak pernah peduli dengan nilai nominal uang. Para pendatang bisa dengan mudah berbarter barang seperti kopi, garam, atau rokok dengan mereka.
Pangkalima Burung diceritakan jarang menampakkan dirinya, karena sifatnya yang tidak suka pamer kekuatan. Begitupun orang Dayak, yang tidak sembarangan masuk ke kota sambil membawa mandau, sumpit, atau panah. Senjata-senjata tersebut pada umumnya digunakan untuk berburu di hutan, dan mandau tidak dilepaskan dari kumpang (sarung) jika tak ada perihal yang penting atau mendesak.
Lantas di manakah budaya kekerasan dan keberingasan orang Dayak yang santer dibicarakan dan ditakuti itu? Ada satu perkara Pangkalima Burung turun gunung, yaitu ketika setelah terus-menerus bersabar dan kesabarannya itu habis. Pangkalima burung memang sosok yang sangat penyabar, namun jika batas kesabaran sudah melewati batas, perkara akan menjadi lain. Ia akan berubah menjadi seorang pemurka. Ini benar-benar menjadi penggambaran sempurna mengenai orang Dayak yang ramah, pemalu, dan penyabar, namun akan berubah menjadi sangat ganas dan kejam jika sudah kesabarannya sudah habis.
Pangkalima Burung yang murka akan segera turun gunung dan mengumpulkan pasukannya. Ritual–yang di Kalimankan Barat dinamakan Mangkuk Merah–dilakukan untuk mengumpulkan prajurit Dayak dari saentero Kalimantan. Tarian-tarian perang bersahut-sahutan, mandau melekat erat di pinggang. Mereka yang tadinya orang-orang yang sangat baik akan terlihat menyeramkan. Senyum di wajahnya menghilang, digantikan tatapan mata ganas yang seperti terhipnotis. Mereka siap berperang, mengayau–memenggal dan membawa kepala musuh. Inilah yang terjadi di kota Sampit beberapa tahun silam, ketika pemenggalan kepala terjadi di mana-mana hampir di tiap sudut kota.
Meskipun kejam dan beringas dalam keadaan marah, Pengkalima Burung sebagaimana halnya orang Dayak tetap berpegang teguh pada norma dan aturan yang mereka yakini. Antara lain tidak mengotori kesucian tempat ibadah–agama manapun–dengan merusaknya atau membunuh di dalamnya. Karena kekerasan dalam masyarakat Dayak ditempatkan sebagai opsi terakhir, saat kesabaran sudah habis dan jalan damai tak bisa lagi ditempuh, itu dalam sudut pandang mereka. Pembunuhan, dan kegiatan mengayau, dalam hati kecil mereka itu tak boleh dilakukan, tetapi karena didesak ke pilihan terakhir dan untuk mengubah apa yang menurut mereka salah, itu memang harus dilakukan. Inilah budaya kekerasan yang sebenarnya patut ditakuti itu.
Kemisteriusan memang sangat identik dengan orang Dayak. Stereotipe ganas dan kejam pun masih melekat. Memang tidak semuanya baik, karena ada banyak juga kekurangannya dan kesalahannya. Terlebih lagi kekerasan, yang apapun bentuk dan alasannya–entah itu balas dendam, ekonomi, kesenjangan sosial, dan lain-lain–tetap saja tidak dapat dibenarkan. Mata dibalas mata hanya akan berujung pada kebutaan bagi semuanya. Terlepas dari segala macam legenda dan mitos, atau nyata tidaknya tokoh tersebut, Pangkalima Burung bagi saya merupakan sosok perlambang sejati orang Dayak. Sumber : http://gunawanrudy.com

ANGGREK HITAM CAGAR ALAM PADANG LUWAY


Siapa yang tak mengenal anggrek hitam (Coelogyne pandurata)?Keelokannya telah tersohor ke seantero Indonesia bahkan dunia. Flora ini merupakan spesies asli Kalimantan. Salah satu habitatnya berada di Cagar Alam Padang Luway yang secara administrasi terletak di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Sekolaq Darat, Kecamatan Melak dan Kecamatan Damai,Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Padang Luway merupakan kawasan hutan kerangas, yang tanahnya berupa kersik (pasir) yang berwarna putih. Tumbuhan yang ada di kawasan ini didominasi oleh jenis Medang (Dehasia sp), Way (Euginia sp), Karet (Havea sp), Pelawan (Tristania obovata) dan Pelaga (Schima wallichii). Selain itu di kawasan ini juga dijumpai tumbuhan berkhasiat obat yang terkenal yaitu pasak bumi (Eurycoma longifolia). Satwa yang ada di kawasan ini antara lain babi hutan, warik, rusa, kijang, biawak dan beberapa jenis burung seperti rangkong, punai, parkit, pergam dan gagak.
Padang Luway ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Alam melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian nomor 792/Kpts/Um/10/1982 tanggal 29 Oktober 1982 tentang Pengukuhan Perluasan Cagar Alam Padang Luway dari 1.000 Hektar menjadi 5.000 Hektar. Berdasarkan hasil rekonstruksi batas Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah IV pada tahun 2006 lalu, luasnya sebesar 4.896,35 Ha. Pengelolaannya berada pada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur (Anonim, 2009).
Anggrek hitam sangat mudah dijumpai di kawasan Cagar Alam Padang Luway yang merupakan habitat asli jenis flora tersebut. Sebagai tumbuhan epifit, anggrek hitam hidup menempel pada batang kayu atau pohon, disamping beberapa diantaranya tumbuh di lantai hutan pada batang kayu yang telah rebah.
Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata)
Anggrek Hitam memiliki nama ilmiah Coelogyne pandurata. Tumbuhan ini hidup bergerombol membentuk rumpun. Bagian pangkalnya memiliki umbi yang berbentuk bulat telur agak pipih, dengan dua helai daun elips yang menjulang ke atas. Kebanyakan orang mengira bahwa bunga anggrek hitam berwarna hitam secara keseluruhan. Tetapi kenyataannya tidaklah demikian. Bunga anggrek hitam berbentuk tangkai dengan jumlah kuntum bunga antara 5-10 kuntum per tangkai. Warna bunganya didominasi oleh warna hijau kekuningan pada bagian kelopak dan mahkotanya, sedang bagian bibir bunga berwarna hitam dimana bagian dalam terdapat bintik-bintik warna hitam dengan kombinasi garis-garis hitam. Keindahannya bisa dinikmatai saat musim berbunga tiba.
Musim berbunga Anggrek Hitam biasanya terjadi pada akhir tahun antara bulan Oktober sampai Desember. Ketika musim bunga, terdapat ratusan kuntum bunga yang bisa kita temui di sana. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, anggrek hitam memiliki daya mistis. Masyarakat Dayak sangat menghormati anggrek hitam, mencurinya berarti merupakan pelanggaran terhadap hukum adat yang sulit terampuni.
Selain anggrek hitam, di dalam kawasan ini juga dapat dijumpai beberapa jenis anggrek lain seperti anggrek tebu (Gramatophyllum speciosum), anggrek merpati (Dendrobium cruminatum), anggrek merpati tanah (Bromheadia finlaysoniana) dan beberapa jenis anggrek lainnya. Selain itu dijumpai pula tumbuhan karnivora jenis kantong semar (Nepenthes sp).
Seiring dengan perkembangan waktu, keberadaan anggrek hitam di Cagar Alam Padang Luway kian terancam. Kebakaran hutan yang terjadi hampir sepanjang tahun merupakan ancaman serius akan keberadaannya. Kebakaran hebat beberapa tahun lalu sempat memporakporandakan kawasan ini dan sekarang menyisakan lahan kosong yang telah ditumbuhi semak belukar.  Sebaran anggrek hitam di kawasan Cagar Alam Padang Luway saat ini hanya tersisa ± 45 Ha dari luas total kawasan sebesar 5000 Ha, yaitu yang terdapat di Kersik Luway. Sisanya berupa semak belukar, padang ilalang, areal terbuka dan perkebunan karet milik masyarakat setempat.
Aktivitas masyarakat setempat juga turut memberikan dampak negatif kepada kawasan ini. Di dalam kawasan Cagar Alam, dengan mudah dapat dijumpai perkebunan karet milik masyarakat. Sungguh ironis memang, kawasan yang seharusnya dijaga keasliannya justru digunakan sebagai tempat bercocok tanam. Selain itu ditemukan pula pemukiman penduduk.
Selain ancaman kebakaran dan perambahan, adanya kebijakan Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Barat dengan memfungsikannya kawasan Cagar Alam Padang Luway sebagai tempat wisata semakin menambah peliknya permasalahan di kawasan ini. Padahal jika dilihat statusnya yang merupakan Cagar Alam, seharusnya kegiatan yang diijinkan hanyalah untuk kepentingan penelitian dan pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan dan kegiatan lain yang menunjang budidaya. Pencurian, sampah dan terganggunya habitat merupakan beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan wisata.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan Balai KSDA Kalimantan Timurtahun 2008, sampai saat ini di kawasan ini telah berdiri beberapa bangunan pendukung kegiatan pariwisata seperti: pusat informasi wisata bagi pengunjung (information center), sarana untuk berjualan makanan (gerobak/display untuk menaruh dagangan) dan portal masuk ke kawasan Cagar Alam. Belum lagi adanya pembangunan jalan pengangkut Batubara PT. Trubaindo yang lokasinya sangat dekat dengan batas Cagar Alam Padang Luway. Dikawatirkan jalan tersebut akan bertambah lebar dan semakin mengancam keberadaan Cagar Alam Padang Luway (Anonim, 2008).
Balai Konservasi Sumber Daya Alam sebagai institusi yang mengelola kawasan ini telah, sedang dan akan melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menjaga eksistensi kawasan ini. Dengan segala kelebihan dan keterbatasan yang dimiliki, Balai KSDA Kaltim telah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan diantaranya, melakukan komunikasi dan sosialisasi dengan Dinas Pariwisata Kutai Barat dalam rangka menghentikan kegiatan wisata di Cagar Alam, menurunkan tingkat perambahan kawasan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan, pembentukan kader konservasi dan sosialisasi peraturan perundang-undangan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kawasan konservasi, perlindungan kawasan melalui kegiatan penjagaan kawasan dan pembentukan posko pemadam kebakaran yang bekerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait.
Kegiatan yang sedang dilakukan diantaranya seperti operasi fungsional kawasan, patroli rutin kawasan, pengamanan rutin kawasan, operasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran, sosialisasi penngendalian kebakaran hutan dan lahan melalui rapat koordinasi dan pembagian poster. Pada tahun 2010 Balai KSDA Kaltim berencana membangun gedung kantor Daerah Operasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (DaOps Dalkarhut), seperti yang telah dilakukan di Kabupaten Paser. Diharapkan dengan berdirinya kantor DAOPS Dalkarhut di Kabupaten Kutai Barat, permasalahan yang terkait dengan kebakaran hutan bisa segera teratasi.
Dengan banyaknya permasalahan yang terjadi di kawasan Cagar Alam Padang Luway semoga tidak malah menciutkan nyali kita dalam upaya menjaga kelestarian Cagar Alam Padang   kontribusi dalam menjaga kelestarian anggrek hitam khususnya dan spesies lain yang menggantungkan hidupnya pada Cagar Alam Padang Luway. Semoga.
sumber Balai KSDA Kalimantan Timur

Rabu, 23 Mei 2012

ASAL MUASAL ERAU


 

Pada zaman dahulu kala di kampung Melanti, Hulu Dusun, berdiamlah sepasang suami istri yakni Petinggi Hulu Dusun dan istrinya yang bernama Babu Jaruma. Usia mereka sudah cukup lanjut dan mereka belum juga mendapatkan keturunan. Mereka selalu memohon kepada Dewata agar dikaruniai seorang anak sebagai penerus keturunannya.
Suatu hari, keadaan alam menjadi sangat buruk. Hujan turun dengan sangat lebat selama tujuh hari tujuh malam. Petir menyambar silih berganti diiringi gemuruh guntur dan tiupan angin yang cukup kencang. Tak seorang pun penduduk Hulu Dusun yang berani keluar rumah, termasuk Petinggi Hulu Dusun dan istrinya.

Pada hari yang ketujuh, persediaan kayu bakar untuk keperluan memasak keluarga ini sudah habis. Untuk keluar rumah mereka tak berani karena cuaca yang sangat buruk. Akhirnya Petinggi memutuskan untuk mengambil salah satu kasau atap rumahnya untuk dijadikan kayu bakar.

Ketika Petinggi Hulu Dusun membelah kayu kasau, alangkah terkejutnya ia ketika melihat seekor ulat kecil sedang melingkar dan memandang kearahnya dengan matanya yang halus, seakan-akan minta dikasihani dan dipelihara. Pada saat ulat itu diambil Petinggi, keajaiban alam pun terjadi. Hujan yang tadinya lebat disertai guntur dan petir selama tujuh hari tujuh malam, seketika itu juga menjadi reda. Hari kembali cerah seperti sedia kala, dan sang surya pun telah menampakkan dirinya dibalik iringan awan putih. Seluruh penduduk Hulu Dusun bersyukur dan gembira atas perubahan cuaca ini.

Ulat kecil tadi dipelihara dengan baik oleh keluarga Petinggi Hulu Dusun. Babu Jaruma sangat rajin merawat dan memberikan makanan berupa daun-daun segar kepada ulat itu. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, ulat itu membesar dengan cepat dan ternyata ia adalah seekor naga.
Suatu malam, Petinggi Hulu Dusun bermimpi bertemu seorang putri yang cantik jelita yang merupakan penjelmaan dari naga tersebut. "Ayah dan bunda tak usah takut dengan ananda." kata sang putri, "Meskipun ananda sudah besar dan menakutkan orang di desa ini, izinkanlah ananda untuk pergi. Dan buatkanlah sebuah tangga agar dapat meluncur ke bawah."

Pagi harinya, Petinggi Hulu Dusun menceritakan mimpinya kepada sang istri. Mereka berdua lalu membuatkan sebuah tangga yang terbuat dari bambu. Ketika naga itu bergerak hendak turun, ia berkata dan suaranya persis seperti suara putri yang didengar dalam mimpi Petinggi semalam. "Bilamana ananda telah turun ke tanah, maka hendaknya ayah dan bunda mengikuti kemana saja ananda merayap. Disamping itu ananda minta agar ayahanda membakar wijen hitam serta taburi tubuh ananda dengan beras kuning. Jika ananda merayap sampai ke sungai dan telah masuk kedalam air, maka iringilah buih yang muncul di permukaan sungai."

Sang naga pun merayap menuruni tangga itu sampai ke tanah dan selanjutnya menuju ke sungai dengan diiringi oleh Petinggi dan isterinya. Setelah sampai di sungai, berenanglah sang naga berturut-turut 7 kali ke hulu dan 7 kali ke hilir dan kemudian berenang ke Tepian Batu. Di Tepian Batu, sang naga berenang ke kiri 3 kali dan ke kanan 3 kali dan akhirnya ia menyelam.

Di saat sang naga menyelam, timbullah angin topan yang dahsyat, air bergelombang, hujan, guntur dan petir bersahut-sahutan. Perahu yang ditumpangi petinggi pun didayung ke tepian. Kemudian seketika keadaan menjadi tenang kembali, matahari muncul kembali dengan disertai hujan rintik-rintik. Petinggi dan isterinya menjadi heran. Mereka mengamati permukaan sungai Mahakam, mencari-cari dimana sang naga berada.

Tiba-tiba mereka melihat permukaan sungai Mahakam dipenuhi dengan buih. Pelangi menumpukkan warna-warninya ke tempat buih yang meninggi di permukaan air tersebut. Babu Jaruma melihat seperti ada kumala yang bercahaya berkilau-kilauan. Mereka pun mendekati gelembung buih yang bercahaya tadi, dan alangkah terkejutnya mereka ketika melihat di gelembung buih itu terdapat seorang bayi perempuan sedang terbaring didalam sebuah gong. Gong itu kemudian meninggi dan tampaklah naga yang menghilang tadi sedang menjunjung gong tersebut. Semakin gong dan naga tadi meninggi naik ke atas permukaan air, nampaklah oleh mereka binatang aneh sedang menjunjung sang naga dan gong tersebut. Petinggi dan istrinya ketakutan melihat kemunculan binatang aneh yang tak lain adalah Lembu Swana, dengan segera petinggi mendayung perahunya ke tepian batu.

Tak lama kemudian, perlahan-lahan Lembu Swana dan sang naga tenggelam ke dalam sungai, hingga akhirnya yang tertinggal hanyalah gong yang berisi bayi dari khayangan itu. Gong dan bayi itu segera diambil oleh Babu Jaruma dan dibawanya pulang. Petinggi dan istrinya sangat bahagia mendapat karunia berupa seorang bayi perempuan yang sangat cantik. Bayi itu lalu dipelihara mereka, dan sesuai dengan mimpi yang ditujukan kepada mereka maka bayi itu diberi nama Puteri Karang Melenu. Bayi perempuan inilah kelak akan menjadi istri raja Kutai Kartanegara yang pertama, Aji Batara Agung Dewa Sakti.


Demikianlah mitologi Kutai mengenai asal mula Naga Erau yang menghantarkan Putri Junjung Buih atau Putri Karang Melenu, ibu suri dari raja-raja Kutai Kartanegara.